Faidah Setyaningsih

Teruslah menulis meskipun tidak ada orang yang membacanya....

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Ibu Sepanjang Masa Kasih Anak Sepanjang Galah

Kasih Ibu Sepanjang Masa Kasih Anak Sepanjang Galah

Tantangan Hari ke-9#TantanganGurusiana

Grup WhatsApp Keluarga yang beberapa hari terakhir ini sepi tiba-tiba ada pesan masuk. Dari anak ke sebelas yang merantau di ibukota.

(KulanuwunHe.. Ono sing wektu selo pora, kon tilik mama. Wetenge loro ngereng2 bae.. Dongakno ben cepet mari.🙏)Artinya: Permisi, Hai, ada yang memiliki waktu luang tidak ada untuk menjenguk ibu. Perutnya sakit, merintih-rintih kesakitan terus. Mohon doa agar cepat sembuh.

Tiga menit kemudian anak ke enam memposting foto makanan yang disajikan dalam acara hajatan. Isyarat bahwa dia sedang tidak sempat. Saya hanya bisa mendoakan, demikian tulisnya dibawah foto yang dia kirim.

Seperempat jam dari dipostingnya pengumuman, suami dari anak ke delapan menanggapi. Bude meluncur bisa tidak? Nanti saya menyusul bersama ibunya anak-anak.

Satu menit kemudian setelah pesan terakhir masuk pesan dari anak ke dua muncul. Sebuah foto yang menggambarkan aktivitas antre yang lumayan banyak. Dia sedang di rumah sakit mengantar suaminya kontrol bulanan.

Menantu dari anak ke tujuh ikut berkomentar, melaporkan bahwa masih di sekolah menunggu si kecil yang mulai masuk PAUD.

Kami yang sebelas bersaudara masing-masing sudah sibuk dengan kehidupan sendiri. Saat ketika orang tua ingin dijenguk, masih juga sibuk dengan pekerjaan.

Suami mengirim pesan pribadi lewat whatsApp. Menawarkan diri untuk menjenguk ibu mertua. Aku tidak langsung menanggapinya. Kulirik jadwal pelajaran di jurnal mengajar yang ada di meja. Penuh, gumamku. Mau memberi tugas pada anak-anak juga tidak memungkinkan. Pekan lalu mereka sudah mengerjakan tugas karena ditinggal MGMP.

"Ya coba nanti setelah Dzuhur." tulisku di whatsApp pribadi. Beberapa detik berikutnya balasan langsung masuk menyetujui.

Bel tanda jam istirahat shalat berbunyi. Rombongan siswa berduyun-duyun menuju masjid sekolah. Membawa mukena di tangannya. Meskipun sudah disediakan di masjid, sebagian mereka memilih untuk membawa sendiri alat shalat itu.

Di ruang guru, beberapa guru sedang duduk beristirahat sejenak setelah mengajar di kelas. Sebagian sudah menuju masjid. Kucermati kembali jadwal pelajaran. Masih ada 2 jam di kelas XII dan 1 jam terakhir di kelas X.

Teringat olehku, tempat parkir yang disetting sedemikian rupa. Aula di sekolah kami memang sedang dialihfungsikan. Ada apa gerangan?

"Itu di parkiran ada apa sih?" tanyaku pada rekan guru yang terlihat sedang sibuk dengan tumpukan tugas siswa yang menunggu untuk dikoreksi.

"Sosialisasi dari perguruan tinggi untuk kelas XII." jawabnya masih fokus pada pekerjaannya."Bukannya biasanya di ruang kelas?" tanyaku lagi masih penasaran."Narasumbernya hanya beberapa orang, tidak cukup kalau masuk per kelas." ucapnya memberi penjelasan.

Aha, ini waktunya, batinku seolah menemukan ide brilian atas permasalahan yang sedang mengganggu pikiran.

Langsung kuhubungi suami lewat WA untuk menyiapkan anak-anak. Janjian untuk shalat berjamaah bersama di rumah dan segera meluncur menjenguk ibu.

"Bu, jam mengajarku masih nanti jam terakhir, sekarang tak ijin dulu njenguk ibuku, ya!" kataku setengah berbisik pada Waka Kurikulum muda yang cantik.

"Ok, Titi DJ, ya!" jawabnya sambil mengacungkan jempol manisnya.

Di rumah ibu suasana terlihat sepi. Ibu tinggal bersama bapak dan seorang anaknya, kakak laki-lakiku.

Setelah kami berkumpul, ibu yang masih sesekali merintih tampak senang.

"Sini, tak pangku, biar Simbah cepet sembuh." katanya pada cucu perempuannya.

Semoga cepat sembuh, Ibu. Agar kami dapat membersamaimu menikmati sisa usia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah

24 Jan
Balas

Terima kasih ibu Nur sudah membaca. Salam literasi...

24 Jan
Balas



search

New Post